Ericksonian Hypnotherapy in Action, bagian 2
Latar Belakang Pribadi Milton Erickson:
Milton Erickson, seorang psikiater dan psikoterapis terkenal, lahir pada 5 Desember 1901. Meskipun menghadapi cobaan fisik serius seperti polio, Erickson mengembangkan keahlian hipnotis yang luar biasa. Pengalaman pribadinya mempengaruhi pendekatan uniknya dalam menggunakan hipnosis sebagai alat terapeutik.
Teknik-teknik Induksi Hipnotis:
1. Pendekatan Pribadi: Erickson sangat vokal tentang pendekatannya yang disesuaikan dengan setiap individu. Teknik-tekniknya sangat dipersonalisasi, mengintegrasikan minat, bahasa tubuh, dan keunikan klien.
2. Pembagian Perhatian (Dissociation): Erickson menggunakan teknik ini untuk mengalihkan perhatian klien dari pikiran tertentu, memfasilitasi perubahan tingkat kesadaran.
3. Induksi Konversasional: Mengintegrasikan sugesti hipnotis secara alami ke dalam percakapan, Erickson memungkinkan hipnosis terjadi tanpa kesadaran yang mendalam.
Framework Hipnoterapi Erickson:
1. Keterlibatan Personal: Erickson menekankan hubungan pribadi antara terapis dan klien, menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan positif.
2. Penguatan Sumber Daya Internal: Fokus pada kekuatan dan sumber daya internal klien untuk mengatasi tantangan, memberikan pesan positif, dan membangun kepercayaan diri.
3. Pemecahan Masalah: Erickson melibatkan klien dalam proses pemecahan masalah, mendorong kreativitas dan keberanian untuk menghadapi situasi sulit.
Ini hanya gambaran umum, dan Anda dapat mengembangkan poin-poin ini lebih lanjut sesuai dapat anda temukan dalam buku hypnotic reality, atau kunjungi perpustakaan kami di blitar.
berikut adalah contoh skrip induksi hipnotis yang mencerminkan gaya Milton Erickson dengan pendekatan konversasional dan pribadi:
1. Mulai dengan pendekatan santai dan percakapan umum
- "Saya ingin Anda hanya bersantai dan mendengarkan suara saya seperti mendengarkan cerita menarik."
2. Tekankan keunikan dan perhatian personal
- "Setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk memahami dan meresapi kata-kata. Itu benar untuk Anda juga."
3. Gunakan linguistik kreatif untuk membuka pikiran
- "Bayangkan, jika Anda mau, pikiran Anda seperti kanvas kosong, siap menerima catatan positif yang akan kita bagi bersama."
4. Dorong pengalaman visual dan sensorik
- "Dalam sekejap, Anda mungkin mulai merasakan kelembutan, seperti sentuhan ringan angin yang menyapu wajah Anda."
5. Gunakan saran positif tanpa memberikan perintah langsung
- "Mungkin ada bagian kecil dari Anda yang sudah tahu cara beristirahat dan melepaskan diri, dan Anda bisa membiarkannya terjadi."
6. Tambahkan elemen konversasional dan personal
- "Beberapa orang menemukan bahwa pikiran mereka bisa berpindah seperti mendengarkan lagu favorit, membiarkan nada dan ritme meresapi setiap bagian dari diri mereka."
7. Integrasikan sugesti positif untuk kenyamanan
- "Dan saat Anda semakin dalam dalam pengalaman ini, mungkin Anda merasakan rasa nyaman yang mendalam, seperti duduk di depan perapian hangat."
8. Akhiri dengan pengalihan perhatian positif
- "Sekarang, saat kita berbicara, Anda dapat membiarkan pikiran Anda tetap bersantai, memungkinkan ide-ide positif meresap dan tumbuh di dalamnya."
Ingatlah bahwa hipnosis adalah pengalaman sangat individual, dan responsnya dapat bervariasi. Pastikan untuk mencocokkan skrip dengan kebutuhan dan preferensi klien Anda. Milton Erickson, dalam praktik hipnotisnya, mengamati berbagai ciri-ciri yang menandakan seseorang berada dalam keadaan trance atau hipnosis. Beberapa ciri-ciri tersebut termasuk:
1. Relaksasi Fisik: " Orang yang berada dalam trance sering menunjukkan tanda-tanda relaksasi otot, seperti sikap tubuh yang santai dan ekspresi wajah yang tenang."
2. Peningkatan Fokus atau Hiperfokus: " Peningkatan konsentrasi atau fokus pada pikiran atau sugesti tertentu, dengan penurunan respons terhadap rangsangan lingkungan eksternal"
3. Perubahan Respons Sensorik:" Peningkatan respons terhadap sugesti verbal atau visual, sering kali dengan penurunan respons terhadap rangsangan sensorik lainnya."
4. Perubahan Pola Pernapasan: "Pola pernapasan yang lambat dan dalam dapat mencerminkan keadaan trance, menunjukkan peralihan ke keadaan relaksasi."
5. Perubahan Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah: "Perubahan dalam bahasa tubuh, seperti gerakan yang lebih lambat atau lebih ringan, dan ekspresi wajah yang mencerminkan ketenangan atau penerimaan."
6. Pengalaman Imajinatif Intensif:" Seseorang dalam trance mungkin menunjukkan tanda-tanda pengalaman imajinatif yang intensif, seperti visualisasi yang mendalam atau pengalaman sensorik yang kuat."
7. Respon Otomatis atau Imitatif: " Kemungkinan terjadinya respon otomatis terhadap sugesti atau instruksi, sering kali tanpa keterlibatan pikiran sadar."
8. Peningkatan Respons Terhadap Suggestion: "Seseorang yang dalam trance mungkin lebih menerima terhadap sugesti atau petunjuk yang diberikan oleh hipnoterapis.
Adapun gaya suara yang digunakan adalah lembut dan menenangkan. bagi anda yang ingin meggunakan pada keseharian-harian,berikut tips sari saya
- Bicaralah dengan lambat dan jelas.
- Gunakan bahasa yang positif dan sugestif.
- Tanyakan pertanyaan terbuka untuk melibatkan klien.
- Berikan waktu untuk klien untuk bereaksi.
Perlu diingat bahwa ciri-ciri ini bersifat umum dan dapat bervariasi antarindividu. Setiap orang merespons hipnosis dengan cara yang unik, dan beberapa ciri-ciri ini mungkin tidak selalu terjadi. Erickson sendiri menekankan pentingnya mengamati respons individual dan menyesuaikan pendekatan sesuai kebutuhan klien.
Komentar
Posting Komentar