Mengenali Emosi
Emosi adalah reaksi kompleks yang melibatkan perubahan fisiologis, psikologis, dan perilaku. Emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rangsangan internal, rangsangan eksternal, dan pengalaman masa lalu.
Pengertian Emosi
Emosi adalah reaksi kompleks yang melibatkan perubahan fisiologis, psikologis, dan perilaku. Emosi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rangsangan internal, rangsangan eksternal, dan pengalaman masa lalu.
Perubahan fisiologis yang terjadi saat seseorang mengalami emosi meliputi perubahan denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, dan produksi hormon. Perubahan psikologis yang terjadi meliputi perubahan suasana hati, pikiran, dan persepsi. Perubahan perilaku yang terjadi meliputi perubahan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan perilaku verbal.
Proses Terbentuknya Emosi
Proses terbentuknya emosi dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
- Evaluasi kognitif
Tahap ini melibatkan penilaian atau evaluasi terhadap suatu peristiwa atau situasi. Penilaian ini dapat bersifat positif, negatif, atau netral.
- Respon fisiologis
Tahap ini melibatkan perubahan fisiologis yang terjadi sebagai respons terhadap penilaian kognitif.
- Respon perilaku
Tahap ini melibatkan perubahan perilaku yang terjadi sebagai respons terhadap penilaian kognitif dan perubahan fisiologis.
Macam-Macam Emosi
Emosi dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam berdasarkan berbagai kriteria, seperti:
- Berdasarkan intensitasnya
Emosi dapat diklasifikasikan menjadi emosi yang ringan, sedang, atau berat.
- Berdasarkan durasi waktunya
Emosi dapat diklasifikasikan menjadi emosi yang singkat, sedang, atau lama.
- Berdasarkan arahnya
Emosi dapat diklasifikasikan menjadi emosi positif dan negatif.
- Berdasarkan objeknya
Emosi dapat diklasifikasikan menjadi emosi yang ditujukan kepada diri sendiri, orang lain, atau objek tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh emosi yang umum dialami oleh manusia:
Emosi positif
- Bahagia
- Senang
- Cinta
- Optimis
Emosi negatif
- Sedih
- Marah
- Khawatir
- Takut
Efek Emosi
Emosi dapat memiliki efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif.
Efek positif emosi meliputi:
- Meningkatkan motivasi
- Meningkatkan kreativitas
- Meningkatkan hubungan interpersonal
- Meningkatkan kesehatan
Efek negatif emosi meliputi:
- Mengurangi produktivitas
- Meningkatkan risiko penyakit
- Menyebabkan konflik
- Menyebabkan perilaku yang merugikan
Regulasi Emosi
Regulasi emosi adalah kemampuan untuk mengelola emosi secara efektif. Regulasi emosi yang baik dapat membantu kita untuk mengatasi emosi negatif, meningkatkan emosi positif, dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Ada berbagai teknik regulasi emosi yang dapat kita terapkan, seperti:
- Relaksasi
- Reframing
- Distraksi
- Kontemplasi
- Olahraga
Perbedaan Emosi dan Perasaan
Emosi dan perasaan sering kali digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Emosi adalah reaksi kompleks yang melibatkan perubahan fisiologis, psikologis, dan perilaku. Perasaan adalah pengalaman subjektif dari emosi.
Emosi dapat diamati dari luar, sedangkan perasaan hanya dapat dirasakan dari dalam.
Emosi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, sedangkan perasaan lebih dipengaruhi oleh faktor internal.
Emosi dapat berlangsung dalam waktu yang singkat atau lama, sedangkan perasaan dapat berlangsung dalam waktu yang singkat atau lama.
Emosi dapat bersifat positif atau negatif, sedangkan perasaan lebih bersifat positif.
Perasaan . Baik pengalaman emosional maupun sensasi fisik – seperti lapar atau sakit – menimbulkan perasaan, menurut Psychology Today. Perasaan adalah pengalaman yang disadari, meskipun tidak semua pengalaman sadar, seperti melihat atau mempercayai, adalah perasaan, seperti yang dijelaskan dalam artikel.
Emosi. Menurut Psychology Today, sebuah emosi “hanya dapat dirasakan… melalui pengalaman emosional yang ditimbulkannya, meskipun emosi tersebut dapat ditemukan melalui pikiran, keyakinan, keinginan, dan tindakan yang terkait.” Emosi tidak disadari tetapi diwujudkan dalam pikiran bawah sadar. Emosi ini dapat dibawa ke permukaan keadaan sadar melalui psikoterapi yang diperluas.
Perbedaan mendasar antara perasaan dan emosi adalah perasaan dialami secara sadar, sedangkan emosi terwujud secara sadar atau tidak sadar. Beberapa orang mungkin menghabiskan waktu bertahun-tahun, atau bahkan seumur hidup, tidak memahami kedalaman emosi mereka.
Bagaimana Emosi Mempengaruhi Perilaku
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Review (PSPR), emosi adalah “sistem umpan balik yang pengaruhnya terhadap perilaku tidak langsung.” Meskipun menurut penelitian PSPR, perilaku digunakan untuk “mengejar (atau menghindari) hasil emosional yang diantisipasi,” perilaku juga “memberikan umpan balik dan menstimulasi penilaian retrospektif atas tindakan, keadaan emosional yang disadari [yang] dapat mendorong pembelajaran dan mengubah pedoman untuk perilaku di masa depan. .”
Bagaimana Pengalaman Traumatis Mempengaruhi Emosi
Pengalaman traumatis berdampak pada emosi baik saat ini maupun dalam jangka panjang. Menurut Psychology Today, “apa pun sumbernya, trauma meninggalkan bekas di otak.” Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Neuroscience and Biobehavioral Review menemukan hubungan antara aktivitas otak yang lebih besar di area yang memproses rasa takut dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Menurut Psychology Today, pengalaman traumatis berdampak pada emosi kita, menyebabkan kilas balik PTSD, mimpi buruk, dan meningkatnya rasa takut, kecemasan, kemarahan, kesedihan, dan rasa bersalah.
Komentar
Posting Komentar